Dimana semut dapat ditemukan?
Semut merupakan serangga yang penyebarannya sangat luas dan
dapat ditemukan pada berbagai habitat mulai hutan tropis, padang rumput dan
beberapa habitat lainnya. Semut
memiliki keanekaragaman yang tinggi dan memiliki kemampuan adaptasi sehingga
keberadaannya dapat ditemukan disemua habitat . Selain pada daerah teresterial
semut juga dapat ditemukan di daerah pesisir pantai karena terdapat habitat
yang memungkinkan keberadaan semut yaitu vegetasi mangrove antara lain Sonnerafia,
Rhizophora dan Bruguiera.
Kabupaten Kolaka dan Muara Angke
adalah sebagian dari daerah pesisir pantai di Indonesia yang memiliki vegetasi
mangrove. Kedua wilayah tersebut diduga memiliki keragaman semut yang cukup
tinggi dan berbeda. Perbedaan yang terjadi disebabkan kondisi habitat dan
faktor lingkungan.
Dimana Semut membuat Sarang?
Semut rangrang membangun
sarang dengan melipat dan merajut daun-daun menggunakan benang sutera yang
dihasilkan oleh larvanya. Semut membangun sarang dengan cara bergotong
royong. Meskipun semut binatang kecil, mereka dapat membuat sarang sebesar
istana manusia dalam waktu dua hari, karena semua bekerja dari matahari terbit
sampai matahari terbenam. Sungguh menakjubkan.
Sumber : http://www.krotosemut.com/2011/04/29/cara-semut-rangrang-di-alam-membangun-sarang-dan-adopsinya-di-penangkaran-rumahan/
Semut juga dapat membuat sarangnya di tanah. Peneliti yang bernama Bert Hölldobler dari Arizona State University mengatakan, Sarang tersebut dirancang sedemikian rupa seperti halnya rumah memiliki ventilasi yang diperlukan untuk semut, membangun jalan sehingga menghubungkan bagian-bagian pada jarak pendek antar kamar, juga dibangun jalan raya untuk mengangkut makanan dan cara lain untuk interkoneksi!
Apa yang semut butuhkan untuk bertahan hidup?
1. Hidup secara berkelompok
Telah disebutkan bahwa semut hidup berkoloni dan di antara mereka terdapat pembagian kerja yang sempurna. Jika diteliti, kita dapati sistem mereka memiliki struktur sosial yang cukup menarik. Mereka pun mampu berkorban pada tingkat yang lebih tinggi daripada manusia. Salah satu hal paling menarik dibandingkan manusia, mereka tidak mengenal konsep semacam diskriminasi kaya-miskin atau perebutan kekuasaan.
2. Habitat yang mendukung untuk tempat tinggalnya
Semut dapat membuat sarang pada daun, ranting pohon ataupun didalam tanah. Mereka hidup secara berkelompok dan tidak bisa dipisahkan. Makanan juga penting untuk semut bertahan hidup. Bila koloni mengalami paceklik, semut pekerja segera berubah men-jadi semut “pemberi makan” dan mulai memberi makan sesamanya de-ngan partikel makanan dalam perut cadangannya. Bila koloni kelebihan makanan, mereka melepaskan identitas ini dan kembali menjadi semut pekerja.
Pengorbanan yang ditunjukkan ini benar-benar pengorbanan ting-kat tinggi. Sementara manusia belum berhasil memerangi kelaparan di dunia, semut telah menemukan penyelesaian praktis untuk masalah ini: berbagi segalanya, termasuk makanan. Ya, inilah contoh pengorbanan nyata. Memberi segala miliknya termasuk makanan, tanpa ragu, agar semut lain tetap hidup, hanyalah salah satu contoh pengorbanan di alam yang tak mampu dijelaskan teori evolusi.
No comments:
Post a Comment