Kerajaan
: animalia
Filum
: artropoda
Kelas
: insekta
Ordo
: hymenoptera
Upaordo
: apokrita
Superfaili
: vespoidea
Famili
: formicidae
Tubuh
semut terdiri atas tiga bagian, yaitu kepala, mesosoma (dada), dan metasoma (perut).
Morfologi semut cukup jelas dibandingkan dengan serangga lain yang juga
memiliki antena, kelenjar
metapleural, dan bagian perut kedua yang berhubungan ke tangkai
semut membentuk pinggang sempit (pedunkel) di antara mesosoma (bagian rongga
dada dan daerah perut) dan metasoma (perut yang kurang abdominal segmen dalam
petiole). Petiole yang dapat dibentuk oleh satu atau dua node (hanya yang
kedua, atau yang kedua dan ketiga abdominal segmen ini bisa terwujud).
Tubuh
semut, seperti serangga lainnya, memiliki eksoskeleton atau
kerangka luar yang memberikan perlindungan dan juga sebagai tempat menempelnya
otot, berbeda dengan kerangka manusia dan hewan bertulang
belakang. Serangga tidak memiliki paru-paru, tetapi mereka memiliki
lubang-lubang pernapasan di bagian dada bernama spirakel untuk sirkulasi udara dalam sistem
respirasi mereka. Serangga juga tidak memiliki sistem peredaran darah tertutup.
Sebagai gantinya, mereka memiliki saluran berbentuk panjang dan tipis di
sepanjang bagian atas tubuhnya yang disebut "aorta punggung" yang
fungsinya mirip dengan jantung. sistem saraf semut
terdiri dari sebuah semacam otot saraf ventral yang berada di sepanjang
tubuhnya, dengan beberapa buah ganglion dan
cabang yang berhubungan dengan setiap bagian dalam tubuhnya.
Pada
kepala semut terdapat banyak organ sensor. Semut, layaknya serangga lainnya,
memiliki mata majemuk yang
terdiri dari kumpulan lensa mata yang lebih kecil dan tergabung untuk
mendeteksi gerakan dengan sangat baik. Mereka juga punya tiga oselus di bagian
puncak kepalanya untuk mendeteksi perubahan cahaya dan polarisasi.[8] Kebanyakan semut umumnya memiliki
penglihatan yang buruk, bahkan beberapa jenis dari mereka buta. Namun, beberapa
spesies semut, semisal semut bulldog Australia, memiliki penglihatan yang baik.
Pada kepalanya juga terdapat sepasang antena yang
membantu semut mendeteksi rangsangan kimiawi. Antena semut juga digunakan untuk
berkomunikasi satu sama lain dan mendeteksi feromon yang dikeluarkan oleh semut
lain. Selain itu, antena semut juga berguna sebagai alat peraba untuk
mendeteksi segala sesuatu yang berada di depannya. Pada bagian depan kepala
semut juga terdapat sepasang rahang atau mandibula yang
digunakan untuk membawa makanan, memanipulasi objek, membangun sarang, dan
untuk pertahanan. Pada beberapa spesies, di bagian dalam mulutnya terdapat
semacam kantung dkecil untuk menyimpan makanan untuk sementara waktu sebelum
dipindahkan ke semut lain atau larvanya.
Di
bagian dada semut terdapat tiga pasang kaki dan di ujung setiap kakinya
terdapat semacam cakar kecil yang membantunya memanjat dan berpijak pada
permukaan. Sebagian besar semut jantan dan betina calon ratu memiliki sayap.
Namun, setelah kawin betina akan menanggalkan sayapnya dan menjadi ratu semut
yang tidak bersayap. Semut pekerja dan prajurit tidak memiliki sayap.
Di
bagian metasoma (perut) semut terdapat banyak organ dalam yang penting,
termasuk organ reproduksi. Beberapa spesies semut juga memiliki sengat yang terhubung dengan semacam kelenjar
beracun untuk melumpuhkan mangsa dan
melindungi sarangnya. Spesies semut seperti Formica
yessensis memiliki
kelenjar penghasil asam semutyang bisa disemprotkan ke arah musuh
untuk pertahanan.
No comments:
Post a Comment